ku'urai tubuhmu lewat pena
memaknai hidupmu serupasastra
garis demi garis pena menelusuri kertas buta
dan meninggalkan jejak yang merilis kata kata
helai demi helai asap rokok menyisakan abu
menjadi teman dalam titian penaku
biarlah waktu melantunkan rindu
berpuitis dihati yang sendu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar