puisi cinta

Minggu, 17 April 2011

kau dalam puisi

ku'urai tubuhmu lewat pena
memaknai hidupmu serupasastra

garis demi garis pena menelusuri kertas buta
dan meninggalkan jejak yang merilis kata kata


helai demi helai asap rokok menyisakan abu
menjadi teman dalam titian penaku
biarlah waktu melantunkan rindu
berpuitis dihati yang sendu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar