puisi cinta

Minggu, 17 April 2011

sahabat

sahabat
masih tersisa airmataku
ketika airmatamu membentur kata-kata
yang gugup terucap dari bibirmu

nasibmu bukan nasibku
tapi nasibmu serupa dengan nasibku
kurasa aku rasa yang kau rasa


kau hiasi hidupmu dengan do'a
mengejar bahagia terjerat nestapa


setiap waktu kau ukir peluhmu seindah pelangi
setiap waktu kau sulam do'amu seindah bintang tersulam dilangit

sahabt
mari meraih pijar mata hari
ulurkan tanganmu
pasti kan kugenggam jarimu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar